Mungkin ini yang dibilang menjadi dewasa. Harus bisa menghadapi masalah, entah gimana keadaanmu. Harus bisa tegar dan tetap tenang saat kalian dihadpakan berbagai macam masalah. Agar kalian bisa tetap berpikir dengan kepala dingin. Harus bisa menahan ego, dan kontrol diri demi kebaikan bersama. Harus siap melepaskan beberapa hal untuk mengubah keadaan. Siap mengorbankan banyak bal untuk kebaikan bersama dan memperbaiki keadaan.
Menjadi dewasa memang tidaklah mudah. Tidak pernah gampang menjadi orang dewasa. Mungkin kalau melihat benefit menjadi orang dewasa memang menggiurkan. membuat orang ingin cepat-cepat menjadi dewasa agar bisa menikmati segala benefit yang ada. Seperti, memiliki kebebasan dalam melakukan segala sesuatu. Memiliki otoritas dalam pengambilan putusan yang penting. Pemikiran, pendapat, sudut pandang, kritik yang diberikan lebih di dengar oleh orang lain.
Sebagai orang dewasa, memiliki akses untuk beberapa hal yang dimana untuk anak di bawah 21 tahun tidak bisa akses. Dan dapat bertanggung jawab akan diri sendiri. Jadi kalau ada satu dan lain hal terjadi, kita dapat menyelesaikannya sendiri. karena kita dilihat sudah cukup dewasa dan dapat bertanggung jawab akan apa yang kita lakukan. Tanpa harus menunggu orang tua menjamin, dan lain sebagainya. Dan banyak lagi benefit yang bisa di nikmati sebagai orang dewasa.
Tapi kita melupakan dibalik semua benefit tersebut, ada banyak sekali tanggung jawab yang harus di embani. Ada banyak sekali tugas, kewajiban yang harus dijalankan sebagai orang dewasa. Tidak semudah dan segampang yang kita lihat. Harus bisa membuat prioritas, harus bisa berkomitmen, konsisten dalam melakukan segala hal. Terutama soal pekerjaan dan menjalin hubungan dengan orang. Dan itu tidaklah mudah.
Jadi tidak heran jika banyak orang dewasa, yang kadang mengeluhkan segala sesuatu akan masalahnya. Dan berandai, seandainya bisa kembali ke masa anak-anak. Seandainya bisa kembali di masa SMA, atau saat di bangku sekolah. Yang dimana kekhawatiran yang ada sebatas, gak siap mau ujian kimia, gak ngerti pelajaran matematika. Aduh lupa bikin pr.