Ekspedisi itu banyak mengarahkan keadaan yang tidak hendak sempat tersangka dalam kehidupan kita. Ekspedisi ke India kemarin merupakan salah satu ekspedisi sangat memorable untuk aku. Berupaya balik pergi dari alam aman, dimana aku menyangka ekspedisi ini merupakan salah satu metode aku mencoba psikologis aku balik, diluar menikmati keelokan yang di tawarkan negara berpenduduk 1 milyar ini.
India tidak hanya membagikan pelajaran kehidupan untuk aku, pula berhasil membuat aku kagum dengan seluruh keelokan serta kejutan- kejutan yang ditawarkannya, mulai dari keelokan arsitekturnya berbentuk aset benteng- benteng ratusan tahun kemudian, kastel zaman dahulu, keelokan adat hingga ke keelokan alamnya. Serta salah satu tempat terindah yang aku datangi itu merupakan Amber Fort, baluarti sekalian kastel era dulu sekali. Keelokan gedung ini telah amat terkenal, serta jadi salah satu spot sangat harus yang wajib dikunjungi bila bertamu ke Jaipur. Kastel zaman dahulu, pemandangan alam dari atas, serta bermacam keelokan yang lain hendak jadi pementasan menarik sepanjang mengitari baluarti ini.
Nah, jika negeri yang sangat saya kangenin itu Jepang! Dari mulai santapan, coffee shopnya, onsennya sampe destinasi wisatanya buat ribang seluruh. Banyak narasi yang sulit dilupain sepanjang solo traveling kemaren disitu. Mulai dari PP Kyoto– Tokyo dalam satu hari untuk bertemu adel saking kangennya, masing- masing malem muntah- muntah sebab dedar saking dinginnya cocok winter di Sapporo, sampe keresahan saya yg phobia ketinggian tetapi senang naik menara di kota- kota yang terdapat di Jepang.
Yang sangat ngakak itu cocok bermain ke Tokyo Skytree, dari cocok awal ke Tokyo langsung ngincer menara ini sebab ingin liat Gunung Fuji serta berkenan beri uang mahal( 3000 yen durasi itu). Sebab hari libur wajib ngantri jauh nyaris 2 jam, lalu cocok nyampe atas saya pusing sebab saking tingginya cocok ngeliat kebawah, serta saya kesel nyatanya gunung fujinya hanya seuprit sebab jaraknya 120KM dari kota Tokyo( sebelumnya saya ngira bakalan besar amat sangat seperti di potret- potret). Jadinya hanya dapat liat view Tokyo dari atas aja sembari bersandar aja, ingin nikmatin ice cream disana tetapi mahalnya amit- amit. Sekangen itu ama Jepang jadinya.