Terutama Untuk Wanita Cobalah Hidup Sehat Agar Terjuhi Dari Infertelitas Nantinya

Apa Jadinya Jika Anda Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan Karena Jenuh

Jika anda pernah mengalami menjalani hubungan pacaran yang dimana anda sudah tidak ada perasaan cinta dan sayang pada pasangan anda. Apa kira-kira akan anda lakukan? Apa akan meninggalkan hubungan, mengakhiri hubungan. Atau akan mencoba mempertahankan hubungan. Mencoba mengkomunikasikan pada pasangan, mengatakan bahwa anda mulai jenuh sehingga rasa cinta dan sayang anda mulai memudar. Atau mencari selingan. Dalam artian, mulai membuka hati untuk orang lain, padahal anda masih dalam hubungan.

Apa Jadinya Jika Anda Memilih Untuk Mengakhiri Hubungan Karena Jenuh

Jika anda belum pernah dihadapkan dengan situasi seperti itu. Anda pasti akan menyalahkan sikap seperti itu. Dan tidak akan membenarkan hal itu. Tapi percayalah, saat anda sudah berada atau dihadapkan dengan situasi seperti itu. Bukan tidak mungkin anda akan berpikir semua itu. Dan mulai membenarkan apa yang awalnya anda rasa tidak benar. Karena itulah kenyataannya. Kita akan mudah menilai, mudah dalam mengatakan salah dan benar saat kita diberikan satu pernyataan yang kita sendiri belum pernah mengalaminya.

Tapi jika kita sudah mengalaminya, munafik jika kita akan berat menjawabnya. Sedangkan saya pribadi, merasa jika saya di posisi itu. Saya akan mempertahankan hubungan. Karena itulah yang saya lakukan. Saya pernah berada di hubungan seperti itu beberapa kalia. Karena sudah lama, sehingga ada perasaan jenuh, dan perasaan cinta dan sayang makin lama makin memudar. Bahkan rasanya hambar saat saya mengatakan aku cinta kamu. Atau bahkan saya tidak akan mengatakannya sama sekali. Dan saya dihubungan yang pertama kali saya rasanya jenuh. Dan pasangan saya juga jelas merasakan hal yang sama.

Akhirnya pasangan saya mengambil keputusan mengakhirinya. Dan dia sendiri bilang dia jenuh dan ingin hubungan itu berakhir. Ditambah lagi posisi kita yang LDR. Dan dia mengakui dia tidak bisa berada di hubungan yang seperti ini, yang tidak ada sentuhan fisik dalam waktu lama. Dia butuh pegangan tangan, pelukan. Dan saya menyetujuinya. Walaupun hati saya sangat sakit. Dan dampak dari itu semua, sekarang mantan saya itu sekarang malah berusaha untuk balik lagi. Berusaha masuk lagi dalam kehidupanku. Dan mengatakan itu adalah salah satu penyesalannya yang terbesar. Karena harusnya dia mencari jalan keluar saat jenuh, bukan memutuskan mengakhiri.