Antara adik-kakak pasti sering bertengkar. Tapi tak semua orang tahu, ada beberapa hal yang menyebabkan mereka bertengkar. Penelitian menunjukkan, pertengkaran di antara adik-kakak adalah normal dan memberikan manfaat bagi pertumbuhan mereka.
Berkelahi Antara Saudara Itu Biasa Jadi Nikmati Saja
Saudara-saudara yang berkelahi mungkin terlihat seperti suatu masalah besar, tapi biasanya hal ini adalah hal yang sangat biasa. Banyak orang tua yang mengatakan bahwa mereka semua pernah berantem ketika mereka masih kecil. Dan sekarang, mereka malah menikmatinya!
Jadi, jika Anda sedang mengalami masalah dengan salah satu saudara Anda, jangan khawatir terlalu banyak. Cobalah untuk menikmatinya dan belajar dari pengalaman Anda.
Berkelahi Bisa Menjadi Salah Satu Cara Memperkuat Ikatan Kakak Adik
Kakak dan adik berkelahi adalah hal yang sangat biasa. Meskipun sering kali dianggap sebagai perilaku negatif, namun sebenarnya berkelahi bisa menjadi salah satu cara untuk memperkuat ikatan antara kakak dan adik.
Ketika kakak dan adik bertengkar, mereka biasanya akan mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara yang sama seperti orang dewasa, yaitu dengan berdialog. Melalui proses ini, kedua belah pihak akan saling mendengarkan dan memberikan pendapat masing-masing. Hal ini akan membuat hubungan antara kakak dan adik semakin erat.
Akan Ada Kerinduan Momen Saat Berantem Dengan Saudara
Saudara sekandung adalah orang yang paling dekat dengan kita. Mereka selalu ada di samping kita, baik saat kita sedang senang maupun sedang sedih. Kebanyakan dari kita menghabiskan waktu bersama mereka daripada orang lain. Karena itulah, ketika kita berantem dengan mereka, rasanya seperti pertengkaran dengan teman dekat.
Meskipun demikian, pertengkaran antara saudara sekandung bukanlah hal yang aneh atau tabu. Hal ini terjadi karena saudara sekandung memiliki hubungan yang erat dan saling tergantung satu sama lain. Pertengkaran akan sering terjadi ketika salah satu dari mereka merasa tidak puas dengan sesuatu. Jika pertemanan normal biasanya dapat diperbaiki dengan waktu dan pembicaraan, maka hubungan antara saudara sekandung seringkali membutuhkan lebih banyak upaya untuk dapat kembali normal.