Melihat meme terkait Covid dapat meningkatkan suasana hati Anda dan membantu mengatasi stres terkait pandemi, menurut sebuah penelitian baru-baru ini.
Perbanyak Melihat Meme Ringan Untuk Kurangi Stres Dampak Covid
Studi yang diterbitkan Senin, menjelaskan bagaimana berbagai jenis unggahan dapat memengaruhi emosi pengguna media sosial, yang dapat memengaruhi kesehatan mental secara keseluruhan.
Jessica Myrick, rekan penulis studi dan profesor Universitas Negeri Pennsylvania yang mempelajari psikologi penggunaan media, mengatakan kepada NBC News bahwa melihat meme tidak serta merta menyembuhkan Anda dari semua stres. Tetapi penelitian itu menemukan “hubungan langsung” antara mengalami emosi positif setelah melihat meme dan “kemampuan yang lebih kuat” untuk mengatasi stres.
“Orang-orang mengatakan bahwa setelah mereka melihat meme, mereka lebih puas, atau geli atau santai,” kata Myrick, yang ikut menulis studi tersebut bersama Nicholas Eng, mahasiswa doktoral Bellisario College of Communications di Penn State, dan Robin Nabi, profesor. komunikasi di University of California, Santa Barbara.
“Mereka kemudian melaporkan bahwa mereka lebih percaya diri dengan kemampuan mereka untuk mengatasi stres yang terkait dengan hidup selama era pandemi ini,” kata Myrick.
Penelitian ini muncul di tengah gelombang skeptisisme baru tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental, karena wanita muda khususnya tunduk pada standar kecantikan yang sangat diedit dan tidak realistis.
Namun, penelitian tersebut menyarankan bahwa meme tidak hanya memberikan hiburan yang meningkatkan suasana hati, tetapi juga dapat berfungsi sebagai alat komunikasi yang berharga untuk menyebarkan informasi tentang masalah stres, seperti pandemi Covid.
Untuk penelitian yang diterbitkan dalam edisi khusus Psychology of Popular Media, para peneliti menunjukkan berbagai gambar kepada peserta. Setengah dari peserta diperlihatkan teks yang ditumpangkan pada latar belakang berwarna-warni, mirip dengan sebuah pos. Setengah lainnya diperlihatkan gambar binatang lucu, yang memiliki teks lucu non-Covid atau sindiran terkait Covid.
Sebuah meme non-Covid, misalnya, menunjukkan seekor Chihuahua yang rajin mengenakan turtleneck hitam dan kacamata persegi dengan judul, “saya ketika saya menyebutnya Tar-jay, bukan Target.” Versi terkait Covid menunjukkan gambar yang sama dan berbunyi, “saya ketika saya menyebutnya Covid- bukan rona.”