Pernahkah anda mendengar soal kepribadian ambivert? Kepribadian ambivert ini adalah kepribadian yang berada di antara introvert dan ekstrovert .Untuk kepribadian introvert sendiri itu biasa dikatakan autis, atau istilahnya lebih ke mereka lebih senang sendiri. Lebih senang melakukan sesuatunya itu sendiri. Jadi bisa dikatakan, mereka itu adalah autis tapi bukan autis yang autisme ya.
Kepribadian Ambivert Sangat Cocok Untuk Menjadi Pemimpin
Nah itulah perbedaan dari ambivert introvert dan ekstrovert kepribadian ambivert ini baru dikenal setelah munculnya nya pandangan soal introvert dan ekstrovert. Karena banyak orang-orang yang merasa mereka berada diantara kedua itu. Mereka merasa dia di posisi yang memiliki tipe introvert, tapi dia juga memiliki tipe ekstrovert. Sehingga saat mengisi tes kepribadian, mereka banyak berada di kebingungan seperti, saya pilih yang mana ya karena keduanya mereka rasakan sehingga muncullah kepribadian ambivert.
Kepribadian ambivert ini banyak dikatakan bahwa mereka adalah orang-orang yang jenius. Di mana mereka bisa membawa diri dan mudah sekali beradaptasi dengan lingkungan. Dimana mereka bisa menjadi seorang introvert, dan mereka juga bisa menjadi ekstrovert. Di beberapa keadaan sesuai kebutuhan dan itu dikatakan jenius. Dan susah untuk orang melakukan itu jadi saat ada orang yang bisa makan itu kemungkinan besar mereka memiliki kepribadian ambivert dan orang ambivert ini sangat cocok menjadi seorang penghubung pembicara atau menjadi pemimpin. Orang ambivert ini rata-rata cenderung memiliki jiwa kepemimpinan. Karena mereka saat memimpin, mereka bisa memiliki sifat ekstrovert dimana yang sangat energik.
Yang bisa membantu dan menyemangati karyawan-karyawannya, anak-anaknya. Tapi di satu sisi mereka memiliki sifat introvert. Di mana mereka akan diam dan meneliti dan mengamati apa yang salah, apa yang kurang, sehingga mereka bisa menyeimbangi di mana, kapan harus mereka tenang dan kapan mereka harus berkoar-koar. Sehingga itu kenapa dikatakan ambivert ini cocok untuk menjadi seorang pemimpin atau ketua dalam satu kelompok., Karena mereka memiliki energi untuk mengayomi timnya dan juga memiliki sifat seperti meneliti dan memahami. Sehingga di balik energik mereka, mereka terus berpikir harus seperti apa strateginya.