Kita Terlalu Sering Mudah Menghakimi Dan Menyalahkan Orang Lain

Kita Terlalu Sering Mudah Menghakimi Dan Menyalahkan Orang Lain

Semua orang tentu luang melakukan kekeliruan dan kelalaian. Karena semua orang lagi belajar. Bisa melaksanakan salah. Dan apabila saja bisa melakukan kelalaian atau kekeliruan. Dan disaat orang melakukan kekeliruan. Janganlah kita langsung mengecek mereka dengan mudah. Disaat kita mengecek orang yang melaksanakan kekeliruan, sampai dengan metode tidak langsung kita meyakinkan jika kita tidak berbeda jauh dengan mereka. Jadi tidak ada khasiatnya untuk mengecek mereka. Terlebih apabila kita tidak ada wewenang untuk mengecek orang itu.

Janganlah Mudah Mengecek Orang Yang Melakukan Kekeliruan Atau Kesalahan

Apabila kita ingin mengecek orang yang melaksanakan salah atau orang yang melakukan kekeliruan. Sampai pastikan kalian betul- benar bersih. Pastikan kalian tidak luang melaksanakan salah atau melaksanakan kekeliruan. Apabila kalian memanglah tidak luang melaksanakan salah atau kekeliruan, silahkan apabila kalian ingin mengecek orang itu. Toh pula semua orang yang melaksanakan kekeliruan, pasti mereka semua memiliki alasan kenapa beraga sejenis itu. Mereka memiliki alibi kenapa mereka sampai melakukan kekeliruan.

Kebanyakan dari kita sering sekali langsung mengecek orang yang melaksanakan salah. Baik memvonis mereka dengan sesuatu kelakuan atau berbentuk perkataan. Yang bisa melukai, menyakiti mereka dengan metode badan atau intelektual. Alangkah bagusnya kita serahkan pada pihak yang berkuasa, dan serahkan semua pada mereka. Biarkan mereka melakukan peranan mereka. Biar mereka menangani dan mengurus itu. Dan alangkah bagusnya apabila mencari tahu apa alasan beliau melaksanakan itu semua. Kenapa mereka sampai melakukan kekeliruan itu.

Banyak dari mereka yang melakukan kekeliruan, karena sesuatu keterpaksaan. Karena mereka dituntut dan terpaksa melakukan itu. Ada yang karena untuk bertahan hidup, untuk membela diri. Ada yang karena dulu mereka luang jadi korban dari kekeliruan, pelecehan akrab, korban bully, atau ada hambatan intelektual. Ada pula karena mereka memanglah tidak tahu apa yang mereka lakukan. Dalam arti mereka tidak tahu bila yang mereka lakukan ialah sesuatu kekeliruan. Jadi kita janganlah mudah mengecek orang yang melakukan kekeliruan itu. Terlebih jadi orang yang sok tahu.