Meskipun Niat Kita Baik Kepada Pasangan Bukan Berarti Kita Mengendalikan Pasangan

Bagaimana Cara Menjadi Pendengar Yang Baik Untuk Orang Lain

Saat seseorang sedang merasas tertekan. Sedang merasa drop, dan lemah. Kegiataan atau aktivitas sehari-hari bisa menjadi sangat berat. Bahkan makan, yang paling mudah pun bisa menjadi sangat sulit. Bukan karena anda lemah atau tidak mampu. Dan jangan merasa sendiri. Jika anda sudah merasa semua itu, segeralah cari pertolongan. Carilah bantuan. Jangan malu jangan sungkan. Semua orang juga pernah dan akan menghadapi situasi semacam itu.

Bagaimana Cara Menjadi Pendengar Yang Baik Untuk Orang Lain

Kita sebagai manusia penting untuk kita hidup saling membantu satu sama lain. Membantu dalam bentuk materi, kehadiran, atau moral. Semua orang memiliki kebutuhan masing-masing. Kadang untuk merespon atau mengatasi orang yang sedang depresi, atau sedang stres atau sedang berada di titik terendah dalam hidupnya. Orang membutuhkan orang lain untuk tempat cerita. Untuk mengeluarkan isi kepalanya. Sehingga akan terasa semakin plong, karena anda sudah mengeluarkan apa kekhawatiran anda itu yang ada di kepala. Sehingga orang lain pun tahu apa yang anda rasakan dan apa yang anda sedang lakukan.

Kadang orang sudha tahu apa yang harus dia lakukan. Tapi dia lagi mengumpulkan tenaga dan keberanian untuk itu. Sehingga dia hanya membutuhkan pendengar yang baik. Saat anda bisa menjadi pendengar yang baik, anda sudah sangat membantu dia mengurangi rasa sakit dan beban pikirannya. Tidak perlu memaksakan anda harus menjawab apa. Kadang sebagai pendengar, ada pemikiran, aku harus jawab apa, aku harus kasih saran apa. Tidak usah paksakan diri anda. Karena saat anda memaksakan diri anda, anda malah tidak mendengarkan dengan baik apa keluh kesahnya.

Jadi nikmati saja. Nikmati proses dan waktu itu. Dengarkan simak secara mendetail apa yang dia ceritakan. Tanpa ada kritik dan saran. Saat dia selesai menceritakan semua padamu, barulah buat kesimpulan di kepalamu. Dan kesimpulan itu tidak harus anda katakan. Jika dia menanyakan, apa pendapatmu, apa kritikmu, apa nasihatmu. Barulah anda keluarkan pendapat anda. Yang penting ada orang lain yang sudah tahu apa yang dia rasakan sekarang ini. Sehingga dia merasa aman.